Selamat datang di blognya SDTF FEB UKSW. Informasi mengenai kegiatan - kegiatan FEB UKSW ada di sini. Check this out. ^__^

Selasa, 14 Desember 2010

Informasi Beasiswa Ilmu Ekonomi

Sabtu, 11 Desember 2010

Open Forum : Kuliah di Semester Intensif?


Rabu, 6 Desember 2010, FEB UKSW dengan BPMFEB sebagai fasilitator, mengadakan Open Forum dengan tujuan sosialisasi tentang semseter antara yang bertempat di BU UKSW. Open forum ini merupakan kegiatan yang sama dengan tahun lalu. Sesuai dengan tujuannya, Open Forum ini menghadirkan sebagai pembicara Bpk. Hari Sunarto selaku Dekan FEB, Bpk. Harijono selaku Wakil Dekan, Ibu Sotya Fevriera selaku Ketua Kaprogdi Ilmu Ekonomi, Bpk. Ronny Prabowo selaku Kaprogdi Akuntansi, Ibu Caecilia Tri Wahyanti selaku Kaprogdi D3 Sekretaris, Bpk. Albert Kriestian selaku Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Ibu Roos Kities selaku Kaprogdi Manajemen. Open forum ini juga dihadiri oleh berbagai mahasiswa dari berbagai angkatan yang memadati gedung BU lantai pertama.

Open forum dimulai dengan penjelasan mengenai sistem pendidikan di UKSW pada umumnya dan Fakultas pada khususnya oleh Bpk. Harijono, yang menganut dasar hukum yang berlaku yaitu PP. No 17 Tahun 2010 pasal 29. Beliau menjelaskan ketentuan – ketentuan yang terdapat dalam kalender akademik yang diterbitkan baik oleh universitas maupun fakultas. “Jadi, kalender akademik yang diterbitkan oleh universitas, yang kalian ikuti hanya jdwal keuangan nya saja, sedangkan untuk sistem perkuliahan nya, kalian lihat kertas putih ini yang diterbitkan oleh fakultas”, ungkap Bpk. Harijono.

Bpk Harijono juga menuturkan, perkuliahan di FEB UKSW akan dimulai pada tanggal 10 januari 2011. Sedangkan khusus untuk mata kuliah umum yang langsung ditangani oleh pihak universitas, awal perkuliahan dijadwalkan pada tanggal 4 Januari 2011. Untuk mata kuliah umum sendiri, pihak fakultas tidak mempunyai kewenangan untuk mengubah jadwalnya, namun begitu untuk tahun ajaran 2011/2012, pihak fakultas ingin mencoba mengusulkan agar mata kuliah umum dapat diselenggarakan oleh pihak fakultas agar tidak merepotkan mahasiswa, terutama ketika mereka ingin merequest kelas karena penuh.

Sama seperti tahun lalu, FEB juga akan membuka semester antara atau yang biasa disebut dengan semeter pendek atau intensif ini dilakukan dengan sistem yang sama, yaitu mahasiswa diminta registrasi untuk semester intensif pada registrasi semester genap secara bersamaan. Hal ini dikarenakan fakultas mengikuti sistem EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) yang merupakan program Dikti. Kegiatan pendidikan yang berlangsung di FEB UKSW ini, diawasi oleh Dikti melalui EPSBED. Dan mengharuskan fakultas untuk melaporkan keseluruhan sistem pendidikan dan nilai mahasiswa dua kali tiap tahunnya. Selain berpengaruh pada jadwal registrasi mata kuliah, EPSBED juga mempengaruhi sistem keuangan, yang berarti sistem pembayaran semester intensif pun di gabung dengan semester genap.



“Untuk matakuliah apa saja yang akan dibuka pada semester intensif, kami pihak fakultas belum dapat menyebutkan secara pasti, yang jelas kami akan tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku”, ungkap Bpk. Harijono dalam forum tersebut.

Setelah penjelasan sistem akademik, sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan forum. Pada sesi ini forum cukup antusias, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa terkait dengan keluhan sistem perkuliahan mereka. Pihak fakultas pun menanggapi dengan baik pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh forum.

Sebelum menutup forum, Bapak Hari Sunarto mengungkapkan bahwa mulai semester genap, sebagian besar silabus dan bahan kuliah akan diupload ke F-Learn UKSW sehingga mahasiswa dapat langsung mendownload. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang selau Beliau katakan, “FEB merupakan fakultas yang selalu berani dalam menerapkan teknologi informasi”.


(HAN_SDTF/Foto by Tommi Ascarya)

Jumat, 03 Desember 2010

Economics Competition



Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW akan menyelenggarakan "Economics Competition"dan "Seminar Redenominasi Rupiah", pada:
Hari, tanggal : Rabu, 19 Januari 2011
Waktu : pukul 08.00-selesai
Tempat : Balairung UKSW
Acara :

Babak 1: tes tertulis

Seminar Redenominasi Rupiah dengan pembicara:
a. Tony Prasetiantono, Staf Ahli dari Permata Bank

b. Agus Waskito, ST Senior Head Research PT. Fasting Future

c. Staf dari Bank Indonesia Semarang
Babak 2: semifinal dan final diuji secara tidak tertulis

Lomba ini bersifat perorangan dengan biaya pendaftaran Rp. 50.000/orang. Syarat peserta lomba adalah siswa SMA dan SMK sederajat dan terbuka untuk semua jurusan. Bagi pemenang lomba, disediakan hadiah berupa:
a. Uang dan tropi
Rp. 2.000.000 dan tropi untuk Juara I
Rp. 1.500.000 dan tropi untuk Juara II
Rp. 1.000.000 dan tropi untuk Juara III
b. Beasiswa uang sumbangan masuk Program Studi Ilmu Ekonomi bagi finalis yang saat ini duduk di kelas XII SMA atau SMK sederajat
c. Buku dari Penerbit Erlangga bagi semifinalis
d. Sertifikat lomba bagi finalis, semifinalis dan peserta lomba

Khusus untuk Seminar Redenominasi terbuka untuk mahasiswa dan umum, dengan biaya pendaftaran Rp. 20.000 untuk mahasiswa dan Rp. 30.000 untuk umum.

Selasa, 09 November 2010

Pendaftaran panitia Salatiga Film Festival


Open recruitment Salatiga

pendaftaran panitia Salatiga Film Festival (Finger Kine Klub)

tanggal : 9 - 11 november 2010
pukul : 09.00 - 14.00 WIB
tempat : lorong PP

CP:
Dimas 085642227175
Okta 081947056767

^terima kasih^
-RAN-

Senin, 08 November 2010

Alumni 82 : Peduli Sesama

Selain mengadakan pertemuan rutin atau reuni, alumni FEB UKSW angkatan 1982 juga mempunyai kegiatan sosial, contoh nya kali ini, mereka melakukan bakti sosial di pengungsian korban Merapi. Bakti sosial ini mulai disalurkan Senin, 8 November 2010 ke beberapa tempat pengungsian. Beberapa tempat yang rencana nya akan didatangi adalah Masjid Al Amin - Muntilan, V Lith - Muntilan, dan Prayudan Jogjakarta.

Bantuan yang disalurkan berupa :
- Mie Instan 100 kardus
- Pop Mie 100 kardus
- Celana Dalam pria
- Celana Dalam wanita dan BH
- Obat2an
- Kaos2
>> Kegiatan baksos alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis angkatan 1982.


>> depan Masjid Al Amin, Muntilan.





>> Baksos di SMA V Lith Muntilan


>>Gemuruh Lahar Dingin di kali dekat Lith Muntilan







>> Kedaan para pengungsi di Seminari Tinggi Omi Yogyakarta



>> Halaman SMA VAn Lith Muntilan



Foto by. Irma Rianti - Alumni 1982

Jadwal Ujian KSA


Untuk lebih jelas nya klik pada gambar atau dapat di download ke link berikut ini :





Bursa Buku

Senin, 8 November 2010, di buka bursa buku di selasar PP Notohamidjojo.



















Sabtu, 06 November 2010

Tiga Ribu untuk Kebersamaan

Sabtu, 6 November 2010, kegiatan makrab mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi FEB dilaksanakan, bertempat di kediaman Bpk. Eranus Yoga K., salah satu dosen FEB UKSW. Menurut Ibu Sotya Fevriera, dosen FEB UKSW, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun dengan mengajak seluruh mahasiswa Ilmu Ekonomi dan tidak mengenal angkatan manapun. Berbeda dengan tahun lalu yang dilaksanakan di Kampoeng Percik, kali ini kegiatan makrab tersebut diselenggarakan di kediaman Bpk. Era.

Kegiatan ini terkesan sederhana, tetapi bermakna. Berawal dari uang tiga ribu rupiah, acara makrab mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi FEB UKSW berhasil dilaksanakan, tutur Bpk. Era. Kegiatan ini berhasil dibuat hanya dengan uang iuran minimal tiga ribu rupiah dari masing – masing peserta. Untuk membantu memenuhi hidangan makanan, beberapa dosen turut berpartisipasi dengan menyumbangkan air minum gelas dan makanan – makanan ringan.


Acara ini diawali dengan sambutan oleh panitia dan dosen, yang dilanjutkan dengan outbound di halaman. Outbound yang dilakukan kali ini sama dengan outbound tahun sebelumnya dengan tema motivation building, namun intensitas outbound kali ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu, kata Apriani, mahasiswa Ilmu Ekonomi angkatan 2008. Outbound yang dipimpin oleh Bpk. Seno, dosen FEB UKSW, dan didampingi oleh trainer – trainer outbound yang juga merupakan alumni Ilmu Ekonomi, salah satu permainannya mengajarkan peserta tentang perbedaan antara kerja sama dengan bekerja sama.


Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Ilmu Ekonomi angkatan 2010, tetapi juga mahasiswa Ilmu Ekonomi angkatan sebelumnya. Dosen pengajar pun ikut berpartisipasi, seperti Bpk. Benedictus, Ibu Brigitta Dian dan Ibu Yayuk.

Setelah outbound selesai, dilanjutkan acara ramah tamah dengan hidangan utama jagung rebus dan teh hangat. Kegiatan games dari fungsionaris KSP yang mengajarkan akan pengenalan satu sama lain dan sesi foto – foto, menutup acara makrab ini.

Untuk tahun depan, dosen – dosen pengajar berharap dapat melaksanakan kegiatan makrab di daerah Tawangmangu di tempat milik Ibu Brigitta, namun masih terkendala dengan transport. Sehingga masih dipikirkan kembali.

Sederhana, ungkapan untuk kegiatan makrab kali ini. Namun kesederhanaan ini bisa mewujudkan tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini yaitu dapat mengakrabkan mahasiswa FEB UKSW jurusan Ilmu Ekonomi tidak hanya dengan satu angkatan tetapi dengan angkatan lain nya serta dengan dosen pengajar.



=HAN=


Makrab Program Studi Ilmu Ekonomi

Berawal dari uang tiga ribu rupiah, acara makrab mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi FEB UKSW berhasil dilaksanakan, tutur Bpk. Eranus Yoga K., dosen FEB UKSW yang juga sebagai tuan rumah kegiatan ini.


















































Moment of 82


Pada hari Sabtu (04/07) lalu, sekitar 53 orang alumni FE UKSW menghadiri Reuni Akbar’82 yang bertempat di rumah makan Joglo Rini, Salatiga. Tempat ini dipilih karena tempatnya yang cukup nyaman dan dekat dengan kampus UKSW.

“Hanya butuh waktu sekitar sebulan untuk mengadakan kegiatan reuni ini.” Kata Bapak Tji Wei yang menjadi koordinator Reuni Akbar’82 ini. Beliau menambahkan bahwa, tidak terlalu sulit untuk mengumpulkan para Alumni’82, cukup dengan menghubungi key_person, mereka akan menghubungi teman-temannya yang lain. Terbukti, dari 103 orang FE Angkatan 1982, reuni dihadiri sekitar 50% lebih.

Ketika membuka Reuni, Bapak Tji Wei menyampaikan hal yang menarik, beliau menganalogikan manusia kedalam 5 tipe. Pertama, manusia tipe batu, adalah orang yang berkepribadian keras dan seolah-olah dapat melakukan segala hal sebdiri tanpa bantuan orang lain. Kedua, manusia tipe Es, ketika masih berkuliah, mereka memiliki idealisme yang kuat, tetapi setelah memasuki dunia kerja atau diterpa oleh banyak masalah, maka Idealisme mereka luntur seiring dengan banyaknya persoalan yang mereka hadapi. Ketiga, manusia tipe telor, adalah cerminan orang mau belajar tetapi cepat sekali puas atas pencapain atau ilmu yang mereka miliki, sehingga saat mereka tentang sedikit hal saja, lantas mereka menjadi sombong dan sok tahu. Tipe kempat adalah adalah tipe wortel, saat wortel direbus dalam air, ia akan merubah warna air, tetapi tidak dapt merubah rasa air. Ini merupakan gambaran orang yang fleksibel dan dapat membaur dalam berbagai kondisi lingkungan, tetapi mereka tidak dapt memberikan pengaruh bagi lingkungannya. Tipe yang terakhir adalah Tipe Gula Aren, ketika ia direbus dalam air, ia akan mengubah warna air dan menjadikannya manis. Inilah profil manusia seharusnya, tidak hanya fleksibel dan mudah membaur, tetapi juga mampu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Tipe kelima inilah yang membawa manusia pada kesuksesan. Hal yang dapat tercapai jika kita berani untuk Take Action. Hal ini yang diyakini oleh Bapak Tji Wei mengenai profil lulusannya, karena Angkatan 1982 adalah angkatan yang take action.



Dalam rangkaian acara reuni ini, para alumni juga mengunjungi kampus UKSW yang telah 24 tahun silam mereka tinggalkan, didampingi oleh Bapak Hari Sunarto (Dekan FEB), dan Ibu roos Kities, mereka saling sharing dalam ruang rapat fakultas (P534) seputar profil lulusan yang dibutuhkan oleh dunia kerja, dan dibahas pula mengenai dunia pendidikan di aras Universitas saat ini.


Beberapa Alumni menyatakan pokok pemikiran yang hampir sama, yakni pola pengajaran di FEB UKSW sebenarnya sudah baik, ditunjang dengan fasilitas yang semakin baik dan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh informasi, seperti dengan adanya WI-FI dan Jurnal On-Line. Didukung sistem nilai Nisbi yang dirasa dapat memicu Mahasiswa untuk lebih kompeten karena adanya persaingan yang kompetitif di dalam kelas. Namun, dirasa bahwa lulusan FEB UKSW belum mampu mendominasi dunia kerja dan belum terdengar “Gaungnya” sampai ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan lain-lain. Persaingan yang semakin ketat, hal ini akan menjadi PR besar bagi segenap civitas akademika FEB dalam mencetak sarjana-sarjana yang profil lulusannya dapat sesuai dengan visi dan misi UKSW.


Sumber : PAN_SDTF/HAN_SDTF

UKSW. Kampus Indonesia Mini. Apakah Kalian Mengetahuinya?



UKSW? Apaan sih itu? Dimana sih tuh kampus?

Pertanyaan semacam itulah yang sering saya dapatkan dari teman-teman saya diluar kota. Banyak orang yang jarang bahkan belum pernah mendengar tentang UKSW. Padahal nama UKSW sudah dikenal orang diluar negeri.

Universitas Kristen Satya Wacana, biasa disebut UKSW, adalah salah satu universitas swasta tertua di Indonesia yang terletak di sebuah kota kecil di kaki gunung Merbabu, tepatnya di kota Salatiga. Universitas ini berdiri pada tanggal 30 November 1956. Wah, sudah tua ternyata ya? Saat itu orangtua saya saja belum lahir. Hehehe


Universitas ini sering disebut sebagai “Kampus Indonesia Mini”. Sebutan itu diberikan karena civitas akademikanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia (dari Aceh, Lampung, Banjarmasin, Manado, bahkan Papua). Bisakah kalian bayangkan berbagai budaya dan adat istiadat dari berbagai daerah yang bersatu didalam sebuah kampus? Sulit dibayangkan.


Dulu saya sempat mengatakan “Ih, kok di UKSW toh? Ora maju-maju ntar. Kalau kuliah di UKSW itu kaya tidak bisa maju gitu loh.” Tapi sekarang saya menyesal berkata seperti itu. Hilangkan pikiran seperti itu. Seharusnya saya bangga bisa kuliah disini karena teman-teman dan civitas akademikanya berasal dari daerah dan latar belakang yang berbeda. Seharusnya saya bangga karena alumni-alumninya banyak yang berhasil tidak hanya didalam negeri, tetapi juga diluar negeri.


Di UKSW, sistem perkuliahannya sangat baik. Didukung pula dengan suasana kota Salatiga yang sejuk, yang memudahkan kita untuk belajar. Tidak jarang kita dapat menemukan mahasiswa yang dapat menyelesaikan masa kuliahnya dalam jangka waktu 3,5 tahun bahkan 3 tahun. Bahkan beberapa waktu yang lalu, ada mahasiswa yang dalam jangka waktu 3,5 tahun mampu menyelesaikan studi S1 nya di 2 fakultas yang berbeda dan S2 nya di fakultas ekonomi Satya Wacana.


UKSW tidak hanya dapat bersaing dengan Universitas lain dalam bidang akademik saja. Tetapi juga dalam bidang non-akademik. Seperti beberapa hari yang lalu, grup Lentera Kasih UKSW yang baru saja tiba setelah berlawat di Singapura dan Filipina. Serta kelompok dari FSP (Fakultas Seni Prtunjukan) UKSW yang tampil di Pontianak dalam acara tingkat nasional. Oya, UKSW juga universitas pertama di Indonesia yang bisa ikut berpartisi[asi dalam NBL (National Basketball League). Dan masih banyak lagi prestasi-prestasi lain dari UKSW.

Bagi masyarakat yang tidak mengetahui tentang UKSW, cobalah mengunjungi website UKSW,www.uksw.edu, atau bisa bermain ke kampus hijau UKSW yang berada di Jln. Diponegoro No. 52-60, Salatiga, Jawa Tengah.


Oya, walaupun UKSW adalah kampus Kristen, tetapi UKSW menerima dengan senang hati mahasiswa dari agama Islam maupun agama lainnya. Agama saya saja Islam lho. Kampus juga tidak melarang mahasiswanya untuk memakai jilbab. So, jangan sungkan bergabung dengan kami. Kami tunggu kehadiran anda di “Kampus Indonesia Mini” kami..:-)

Oleh : Widya Kartika Dewi


Publish on Kompasiana

Terancam



Terancam hanyalah sebuah kata yang berarti sesuatu yang sedang diancam. Namun kata tersebut berarti lebih bagi kru produksi film “Terancam” yang diproduseri oleh Banuar Yudhaswara dan disutradarai oleh Eka Junis Setywan bersama dua puluh tiga orang kru lainnya. Karena “Terancam” merupakan salah satu film yang diproduksi khusus untuk diikutkan dalam acara IT Indie Movie Competition (program kerja SEMA FTI UKSW) yang telah berlangsung awal Mei lalu.

Menurut Iver Ibram Konda, kameramen dalam film Terancam, “Selama ini film – film produksi Finger Kine Klub hanya dinikmati sendiri tanpa pernah ada orang yang memang ahli di bidang sinematografi menilai hasil karya kita. Dan dalam acara inilah kita mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan sejauh mana kualitas dan kekurangan kita dalam film. Menang atau kalah tidak jadi masalah, yang penting pengalaman baru kita dapatkan”.



Acara IT Indie Movie Competition yang berlangsung pada tanggal 1 Mei 2010 lalu dan bertempat di Balai Urung UKSW menampilkan sepuluh film bertema “100% ala Indonesia” yang diputar dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Sesuai dengan temanya film yang ditampilkan oleh peserta yang berasal dari kota Jogja, Solo, dan Salatiga memiliki pesan – pesan khusus dalam melestarikan budaya. Salah satunya film tentang batik yang diusung oleh komunitas film ED FM – FBS, film tentang mau makan apa? oleh komnitas film Pop Corn – FTI dan film tentang tempe yang diusung komunitas Film Finger Kine Klub - FEB .

Pujian dan kritikan dari juri selalu mengalir pada tiap – tiap film yang ditampilkan. Hingga tiba pemutaran film Terancam selesai, kritikan pun langsung terlontar dari juri. Menurut juri, eksekusi cerita film Terancam kurang, cerita agak susah untuk ditangkap. Namun juri sangat senang dengan teknik pengambilan gambarnya, kualitas lighting cukup bagus, ditambah dengan angle – angle jamera yang lebih variatif serta cukup berani.

Akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB diumumkan pemenang dari Festival IT Indie Movie Competition. Komunitas film asal Jogja dinobatkan sebagai juara pertama IT Indie Movie Competition, dan disusul oleh Finger Kine Klub sebagai juara dua, dan peserta dari SMA Negeri 1 Salatiga menjadi juara tiga IT Indie Movie Competition.
Sesuatu yang tidak pernah diduga oleh 25 orang kru film “Terancam”sebelumnya, Banu, Iver, marsel, Yehezkiel, Reyn yang saat itu mengikuti acara di BU, merasa sangat senang dan bangga ketika mendengar nama Finger Kine Klub muncul sebagai pemenang juara kedua. Begitu pula dengan Eka Junis S. yang tidak mengikuti acara tersebut dan hanya mendapat kabar lewat sms dari kru lain yang mengikuti acaranya hingga akhir merasa lega, “ga sia – sia apa yang kita kerjakan selama ini”, katanya.


Dan tidak tanggung – tanggung, selain meraih juara dua, Finger Kine Klub juga mendapat penghargaan tambahan yaitu “Penghargaan Best Cinematography” oleh juri. Yang menjadi kebanggaan lain, ternyata mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis tidak hanya mahir dalam bidang ekonomi saja tetapi juga bidang lain seperti sinematografi.




Sumber : LIA_FINGER/HAN_SDTF

Jumat, 05 November 2010

Be Creative (Lomba Bulan November)



Informasi lomba di bulan November :

Call for Paper: Aceh Development International Conference(Abstract submission: 30 November)

Deadline Lomba Karya Tulis Ilmiah Se-Jawa (Universitas Brawijaya)

Deadline Kompetisi Inovasi Agroteknologi 2010

Deadline Tenth November Essay Photo Competition

Deadline Appilcation for Conservation Leadership Programme

19 November 2010

Deadline LKTI Nasional Scientific Expo BEM Kema UNPAD


27 November 2010

Deadline Sayembara Penulisan: Sayembara Karya Tulis "Menuju Perpustakaan Nasional Ideal"


20 November 2010

Deadline Aplikasi "G8-G20 Youth Summit in Paris (2011)"


30 November 2010

Deadline Appication ASEAN in Today's World (AsTW)


30 November 2010

Deadline Kompetisi Essay "Menyembuhkan Luka Sejarah"



Mohon klik di setiap tanggal kegiatan untuk keterangan lebih lanjut....


Sumber : BAM_BPMFEB/HAN_SDTF


 
Powered by Aprillia Handini